Saturday, November 20, 2010

Masing-masing Orang Menjadi Sasaran Sedekah Satu Sama Lainnya





Dalam kehidupan ini seseorang saling memerlukan satu sama lain. Seperti rangkaian sebuah mesin antara onderdil satu dan lain-lainnya mempunyai saling keterkaitan sehingga mesin tersebut bisa bergerak. Manusia adalah bagian dari manusia yang lainnya yang memungkinkan kehidupan dapat bergerak secara dinamis. Rizki yang diturunkan oleh Allah dan diterima oleh hamba-Nya karena berpindahnya rizki itu dari tangan seseorang kepada seseorang yang lainnya. Semakin banyak seseorang berhubungan dengan orang lain, akan semakin banyak kemungkinannya untuk menerima rizki dari Allah. Apa yang diniatkan seseorang menjadi sedekah bagi orang lain akan bernilai sebagai sedekah. Bahkan seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, seseorang yang menanam sebuah pohon kemudian dari pohon itu muncul buah yang kemudian dimakan oleh burung, maka hal itu adalah sedekah. Seseorang pun bisa sedekah dengan sesuatu yang amat murah, yaitu dengan senyum.

Seorang pekerja adalah menjadi sasaran sedekah majikannya. Seorang majikan adalah menjadi sasaran sedekah pekerjanya. Seseorang yang berstatus sebagai pekerja barangkali perlu menyadari rizki yang diterimanya melalui majikannya. Bahwa mungkin kerjanya “belum maksimal” seperti yang diharapkan oleh majikannya dengan bayaran yang diberikan. Sehingga majikannya memberi sebagian “sedekah” kepada pekerja. Sebaliknya, seseorang yang berstatus sebagai majikan perlu menyadari barangkali bayaran yang diberikan kepada pekerjanya “kurang” dibandingkan dengan tenaga dan jerih-payah yang telah diberikannya. Sehingga pekerja memberi sebagian “sedekah” kepada majikan.

Tidak ada ketentuan yang bersifat tetap. Masalah bayaran, gaji atau upah adalah relatif. Seseorang yang menjadi majikan akan menetapkan sendiri bayaran yang akan diberikan kepada pekerjanya. Sebaliknya kebanyakan pekerja hanya bisa memilih bersedia bekerja dengan bayaran itu atau tidak. Memang terdapat perbedaan kedudukan antara majikan dan pekerja. Majikan kedudukannya di atas, sedangkan pekerja berada di bawah. Sehingga yang sangat menentukan posisi pekerja di mata majikannya adalah loyalitas dan produktivitasnya. Bagi seorang majikan ketika melihat seorang pekerjanya menunjukkan loyalitas dan produktivitas kerja yang tinggi, sangat mungkin akan menambah bayarannya. Ini adalah sesuatu yang diutamakan.

Perlu juga disadari ketika usahanya berkembang, rizki yang diberikan Allah bertambah banyak, seorang majikan diberikan amanah oleh Allah meneruskan rizki itu kepada para pekerjanya. Ada cerita-cerita yang dialami orang yang membuka usaha yang sampai kepada penulis, ketika seseorang mengerjakan segala usahanya sendiri, perjalanan usahanya pelan. Rizki yang diterimanya relatif kurang meningkat, stagnan Tetapi ketika mempekerjakan orang lain usahanya mengalami peningkatan; misalnya order yang diterimanya bertambah, pembeli bertambah banyak, relasi bisnis bertambah banyak, dan lain-lain. Sehingga menjadi suatu yang diutamakan jika seiring dengan perkembangan usahanya yang terus meningkat, seorang majikan juga menambah bayaran kepada pekerjanya. Apalagi jika usahanya sudah stabil. Supaya Allah menurunkan keberkahan di dalam usahanya.

Keberkahan usaha dan hidup seorang majikan akan dapat dirasakan sampai usia tua. Sebenarnya ada dua jalan tentang riwayat hidup majikan; pertama, seseorang yang mempunyai usaha yang berhasil di masa mudanya, tetapi kemudian mengalami kejatuhan di masa tuanya, dan kedua, seseorang yang mempunyai usaha yang berhasil di masa mudanya dan sampai tuanya usahanya tetap berjalan dengan baik dan dapat diteruskan oleh anaknya. Jika seorang majikan menginginkan jalan yang kedua maka bersikap yang murah hati di dalam menetapakan bayaran pekerjanya akan membantunya. Seperti yang disebutkan di atas, seorang majikan itu dapat memberikan sebagian “sedekah” di dalam bayaran pekerja. Allah yang akan mengatur rizkinya selanjutnya. Sebaliknya, pekerja juga dituntut harus jujur. Pekerja yang jujur akan membawa keberkahan usaha, tetapi pekerja yang tidak jujur akan merongrong usaha seorang majikan.






Title: Masing-masing Orang Menjadi Sasaran Sedekah Satu Sama Lainnya; Written by AMH; Rating Blog: 5 From 5

No comments:

Post a Comment